Menapaki Dakwah dalam Era Transformasi Digital
Assalamu'alaikum wr wb
Kebudayaan manusia akan terus berdinamisasi untuk menuju kepada perubahan-perubahan yang semakin cepat, efektif dan efisien sebagai ikhtiar dari manusia untuk memperoleh kemudahan dalam segala akses kehidupan. Perubahan ini berjalan searah dan tidak akan berbalik kembali. Perubahan inilah yang kemudian dikenal dengan istilah Transformasi.
Kemudian Revolusi Industri kedua muncul pada abad ke 19 ditandai dengan adanya produksi massal mesin listrik dan standarisasi industri.
Sedangkan Revolusi Industri ke empat adalah era dimana kita hari ini berada. Revolusi Industri ke 4 adalah bagaimana teknologi seperti kecerdasan buatan, kendaraan otonom dan internet saling mempengaruhi kehidupan manusia.
Revolusi Industri ke 4 menghadirkan otomatisasi dan kecerdasan buatan di industri. Dan ini bisa melipat gandakan produktifitas tenaga kerja.
Beberapa perusahaan besar di dunia telah mulai menggunakan robot dan kecerdasan buatan untuk menggantikan manusia.
Namun hal ini juga membuat tantangan ekonomi bagi negara yang memiliki jumlah penduduk yang besar seperti Indonesia.
Karena tenaga kerja manusia akan dengan mudah tergantikan dengan tenaga kerja robot dan kecerdasan buatan.
Meskipun demikian ada beberapa jenis profesi pekerjaan yang bisa bertahan di era revolusi industri ini
Yaitu antara lain Industri kreatif, teknologi informasi, profesional, manager, pelayanan kesehatan, pendidikan dan jasa konstruksi.
Di sinilah kemudian TQN Jakarta membuat sebuah pelatihan untuk mengembangkan bisnis mandiri bagi para penggiat dakwah TQN di manapun berada sebagai langkah strategis TQN untuk mampu menghadirkan kader-kader yang mapan secara ekonomi dan mapan pula secara hidmahnya serta amaliyahnya
Aamiin ya robal 'alamin
Wassalamualaikum wr wb
Segala puji bagi Allah SWT, serta sholawat dan salam kepada Baginda Nabi Besar Muhammad SAW
Semoga kita selalu terbimbing dalam jalan Nya dan jalan kekasihNya melalui wasilah Guru Mursyid kita Syekh Ahmad Shohibul Wafa Tajul 'Arifin Ra
Menapaki jalan dakwah adalah sebagai salah satu pilihan jalan yang telah menjadi konsekuensi kita selaku Ikhwan Thoriqoh Qodiriyah wa Naqsyabandiyah Suryalaya.
Pilihan jalan ini akan selalu menuntut perubahan strategi dan perubahan teknis syiar yang selaras dengan perubahan kebudayaan manusia
Kebudayaan manusia akan terus berdinamisasi untuk menuju kepada perubahan-perubahan yang semakin cepat, efektif dan efisien sebagai ikhtiar dari manusia untuk memperoleh kemudahan dalam segala akses kehidupan. Perubahan ini berjalan searah dan tidak akan berbalik kembali. Perubahan inilah yang kemudian dikenal dengan istilah Transformasi.
Dalam sejarahnya, Transformasi telah dialami oleh masyarakat dunia dan menghasilkan beberapa revolusi yang cukup besar perannya dalam mengubah tatanan kehidupan manusia.
Berawal dari abad ke 18, muncul sebuah revolusi yang kemudian disebut dengan Revolusi Industri yang pertama dimana pertama kali munculnya mesin bertenaga uap dan mesin manufactur untuk menggantikan tenaga manusia
Kemudian Revolusi Industri kedua muncul pada abad ke 19 ditandai dengan adanya produksi massal mesin listrik dan standarisasi industri.
Revolusi Industri ketiga ditandai dengan ditemukan dan diterapkannya komputerisasi dan teknologi informasi pada abad ke 20
Sedangkan Revolusi Industri ke empat adalah era dimana kita hari ini berada. Revolusi Industri ke 4 adalah bagaimana teknologi seperti kecerdasan buatan, kendaraan otonom dan internet saling mempengaruhi kehidupan manusia.
Revolusi Industri ke 4 menghadirkan otomatisasi dan kecerdasan buatan di industri. Dan ini bisa melipat gandakan produktifitas tenaga kerja.
Beberapa perusahaan besar di dunia telah mulai menggunakan robot dan kecerdasan buatan untuk menggantikan manusia.
Namun hal ini juga membuat tantangan ekonomi bagi negara yang memiliki jumlah penduduk yang besar seperti Indonesia.
Karena tenaga kerja manusia akan dengan mudah tergantikan dengan tenaga kerja robot dan kecerdasan buatan.
Meskipun demikian ada beberapa jenis profesi pekerjaan yang bisa bertahan di era revolusi industri ini
Yaitu antara lain Industri kreatif, teknologi informasi, profesional, manager, pelayanan kesehatan, pendidikan dan jasa konstruksi.
Di sinilah kemudian TQN Jakarta membuat sebuah pelatihan untuk mengembangkan bisnis mandiri bagi para penggiat dakwah TQN di manapun berada sebagai langkah strategis TQN untuk mampu menghadirkan kader-kader yang mapan secara ekonomi dan mapan pula secara hidmahnya serta amaliyahnya
Aamiin ya robal 'alamin
Wassalamualaikum wr wb
Assalamu'alaikum Wr. Wb
BalasHapusIjin bertanya, menurut bapak sendiri lini bisnis apa saja yang bisa diimplementasikan dengan Revolusi Industri 4.0 atau digitalisasi selain yang tersebut di atas akan bertahan, terutama bagi usaha mikro/kecil bagi pemula?
Terima kasih.
Waalaikum salam wr wb
HapusDi Indonesia sebenarnya sdh cukup banyak E-commerce yang sangat mendukung usaha mikro di kalangan masyarakat menengah ke bawah
Kita kenal ada Tokopedia, Bukalapak, Lazada dan e-commerce lain nya yg cukup membantu utk para pengusaha mikro
Yg terpenting adalah sosialisasi bagi para pelaku usaha mikro tersebut untuk bisa memanfaatkan kemudahan dalam bidang IT khususnya di aplikasi e-commerce agar memudahkan utk bisa melanjutkan bisnis mereka
Terimakasih 🙏
Intinya kita harus beradaptasi dg semua perubahan itu ya pak....dan saya jug sudah mengikuti pembelajaran di TQNP 2020....banyak ilmu yang bisa kita peroleh didalamnya pak...super sekali
BalasHapusHarus dan wajib berubah
HapusTerimakasih masukkan nya 🙏🙏
Perhatikan betul aturan penggunaan huruf besar dan kecil, tata penulisan singkatan, dan tanda-tanda baca lainnya.
BalasHapusBoleh dilihat di:
https://puebi.readthedocs.io/en/latest/huruf/huruf-kapital/
Siap pak kyai 🙏🙏
Hapus